Seorang Perempuan Ditemukan Tewas Tergantung, Warga Klooflamp Jayapura Geger

By Admin


nusakini.com - Jayapura - Pagi hari, Sabtu (28/5/2022), warga Klooflamp Distrik Jayapura Utara dihebohkan dengan ditemukannya sesosok mayat berjenis kelamin perempuan dalam kondisi tergantung. 

Saat ditemukan, kondisinya sedang tergantung dengan posisi leher terikat tali nylon seukuran kelingking orang dewasa. Dugaan kuat jika perempuan ini tewas dengan cara gantung diri.

Menurut Kapolresta Jayapura Kota AKBP Dr. Victor D. Mackbon, SH., S.IK., MH., M.Si, temuan perempuan tewas dalam posisi tergantung tali nylon ini masih dalam penyelidikan Satuan Reskrim Polresta Jayapura Kota.

Dia mengatakan bahwa penyidik Reskrim telah melakukan olah TKP dan memintai beberapa keterangan saksi termasuk kepada yang pertama kali menemukan.

Lebih jauh, dia menyampaikan bahwa jasadnya telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua sambil menunggu keputusan dari pihak keluarga korban guna dilakukan proses visum.

“Dari hasil olah TKP, kami juga mengamankan barang bukti berupa tali tambang jemuran sepanjang 5 meter, 2 pisau, selembar handuk, sendal dan 1 handphone merk Vivo, ” ujar Kapolres Mackbon, Sabtu (28/5).

Dugaan sementara pisau tersebut digunakan untuk memotong tali jemuran dimana di lokasi kejadian memang sering dipakai untuk menjemur pakaian dan tali inilah yang dipakai untuk mengikat leher.

Dia pun menjelaskan, penemuan mayat perempuan gantung diri bermula pada saat saksi yang hendak membuang sampah di belakang rumah kontrakannya dan melihat ke arah pohon bambu seperti ada yang tergantung. Namun karena penglihatan rabun saksi kembali ke rumah dan mengajak saksi Ali (41) untuk melihat bersama-sama.

“Saat dicek ternyata benar ada sesosok mayat dalam posisi gantung diri sehingga saksi Ali (41) langsung segera melaporkan kejadian tersebut ke Mapolresta Jayapura Kota,” jelas Kapolres.

Belum diketahui dengan pasti motif dibalik peristiwa ini, namun banyak beredar informasi di media sosial bahwa korban merupakan calon siswa kepolisian namun tak lulus dan akhirnya memilih mengakhiri hidup dengan gantung diri. Namun terkait ini polisi masih mendalami dan belum bisa menyimpulkan apakah korban tewas karena kecewa tak lulus tes Polwan atau ada alasan lain. “Ia masih kami dalami dulu,” tutup Kapolres. (*)